Lokakarya Perangkat Manajemen Integritas untuk PDAM Kota Malang

Screen Shot 2014-12-02 at 1.22.14 PMoleh: Widiyarti, ST. MT.

Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) dengan mitra-mitranya, Jaringan Integritas Air (WIN – the Water Integrity Network), Pusat untuk Layanan Pengelolaan Air Internasional (CEWAS – the international centre for water management services), dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang menyelenggarakan sebuah lokakarya dengan tema Pelaksanaan Manajemen Integritas di PDAM Kota Malang pada 31 Oktober sampai 1 Nopember 2014. Lokakarya ini telah dihadiri oleh seorang anggota Dewan Pengawas PDAM, dua dari Dewan Direksi dan tujuh belas dari manajemen utama (terdiri dari manajer, staf ahli dan asisten manajer). Seluruh hadirin terlibat secara aktif dalam kegiatan ini. Lokakarya dibuka oleh Miftahul Munir, SE., MM., Direktur Administrasi dan Keuangan serta ditutup oleh Ir. Teguh Cahyono, MAB., Direktur Teknis PDAM Kota Malang.

Latar belakang kegiatan dua hari ini adalah kurangnya efisiensi dalam penyediaan layanan air bersih dan sanitasi, sering berakar pada kekurangan mengenai tata pemerintahan yang baik dan integritas. Utilitas secara khusus terkena isu-isu tersebut karena kompleksitas yang tinggi dalam hubungannya dengan lingkungan mereka dan transparansi yang terbatas pada operasional teknis dan pengadaan. Akibatnya, utilitas menghadapi risiko integritas (baik sebagai penggerak dan sebagai korban) pada semua tahap rantai nilai sektor air dan terhadap mitra, lembaga pemerintah serta pelanggan. Namun, ada sedikit panduan praktis dan sistematis untuk utilitas untuk mengatasi masalah ini.

Dalam konteks ini, sebuah Perangkat Manajemen Integritas dikembangkan untuk membantu para pemangku kepentingan sektor air untuk memahami a) apa risiko integritas tertentu yang mereka hadapi; b) dengan cara apa risiko integritas ini mengancam model bisnis mereka dan demikian dengan efisiensi dan efektivitas dan c) bagaimana risiko spesifik dapat diatasi dengan menerapkan Instrumen Manajemen Integritas.

Menangani risiko integritas yang paling mendesak, memungkinkan para pemangku kepentingan sektor air untuk mendapatkan keuntungan dari Proposisi Penjualan Unik (USP – Unique Selling Proposition) yang menempatkan mereka di depan persaingan bagi pemilik proyek yang menganggap integritas adalah faktor penentu ketika memberikan kontrak, biaya yang lebih rendah dan margin yang tinggi, reputasi meningkat dan pelanggan loyalitas, penurunan ketidakpastian bisnis dan distorsi pasar, risiko lebih rendah pada penuntutan dan daftar hitam serta peningkatan kinerja staf.

Tujuan dari Lokakarya Perangkat Manajemen Integritas PDAM Kota Malang adalah untuk menjadikannya sebagai percontohan untuk pelaksanaan perangkat di seluruh PDAM di Indonesia. Keluaran dari lokakarya ini berupa laporan lokakarya, peta jalan yang nyata untuk pelaksanaan instrumen integritas di PDAM Kota Malang, dimulai Proses Perubahan Integritas dan Kerangka pembinaan serta pemantauan I Proses Perubahan Integritas.

Seperti disebutkan dalam lokakarya, ada beberapa titik fokus yang akan terlibat dalam semua proses manajemen perubahan. Salah satu titik fokus telah disebutkan di atas, yaitu agen perubahan. Titik fokus lainnya adalah Integritas Manajemen Coach (IMC) dan konsultan. IMC untuk implementasi di PDAM Kota Malang adalah Widiyarti, ST., MT., Spesialis Sektor dan Layanan Air dari PATTIRO. Dia akan bekerja sama dengan dua fasilitator lokal lainnya dari PATTIRO Malang, Asiswanto Darsono dan Anisatul Mardiyyah. Para konsultan yang mendukung IMC untuk mewujudkan proses perubahan integritas adalah Johannes Heeb, Michael Kropac dan Sarah Achermann dari CEWAS.

Frank van der Valk, Direktur Eksekutif WIN, memuji mitranya, PATTIRO, PDAM Malang dan CEWAS pada lokakarya yang sangat efisien dan produktif. Ia mengungkapkan keyakinan untuk tahap implementasi, dan ingin belajar dari hasil yang mereka akan hasilkan.

Untuk membaca lebih lanjut tentang artikel, sila klik tautan di bawah ini.

Berita

Berita Lainnya

Newsletter

Scroll to Top
Skip to content