Komunitas, LSM dan PDAM Kota Makassar Meluncurkan Sistem SMS AIR Makassar Untuk Memperbaiki Pelayanan Air Bersih
Makassar, 30 April – Para ahli lingkungan dan media di Makassar menyebutkan adanya kenaikan tingkat polusi dan kelangkaan air, khususnya bagi masyarakat miskin perkotaan. Sistem SMS AIR Makassar diluncurkan sebagai sistem informasi yang bersumber pada masyarakat luas untuk memetakan informasi air, termasuk permasalahan yang terjadi di kelurahan yang belum memiliki pelayanan air bersih.
Dengan Menggunakan nomor 0811 461 3111, warga bisa mengirim pesan secara langsung dari HP ke Sistem SMS AIR Makassar yang bertujuan untuk membantu meningkatnya pembagian informasi mengenai masalah-masalah terkait dengan air di masyarakat dan mendukung keterbukaan komunikasi serta untuk pengawasan penyediaan layanan air. Di situs yang bisa akses oleh masyarakat secara luas makassar.smsair.co warga dapat memantau dan memeriksa kemajuan upaya penyelesaian masalah air yang telah dikirim ke PDAM, atau melihat informasi yang dikumpulkan oleh komunitas mereka, seperti ikut mengamati adanya sumur kering atau penyakit yang terkait dengan air dan hygiene melalui peta. Juga PDAM dan LSM dapat merespon pesan-pesan dari warga sekaligus menyediakan informasi untuk mendukung masyarakat.
Peluncuran yang dilakukan di Gedung Pertemuan PDAM Kota Makassar ini merupakan uji coba (pilot) awal sistem yang dikembangkan oleh tim Indonesia WATER SMS yang terdiri dari tiga organisasi yaitu Pacific Institute (California), PATTIRO (Indonesia), dan Nexleaf Analytics (California).
Sejak penandatangan nota kesepakatan pada bulan Juli 2011, PDAM Kota Makassar dan masyarakat miskin, LSM, serta pemerintah daerah telah bekerjasama dengan tim Indonesia WATER SMS. Proyek yang sebagian besar didanai oleh USAID/Indonesia Development Grants Program ini merangkul pihak-pihak yang banyak bergerak dan bekerja di bidang pelayanan air.USAID mengelola program bantuan luar negeri AS dalam memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia.
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Walikota Makassar Bapak Ilham Arief Sirajuddin dan Direktur Utama PDAM Kota Makassar Bapak Tajuddin Noor.
Sebanyak 50 perwakilan instansi pemerintahan, LSM, dan PDAM Kota Makassar juga ikut serta hadir dalam peluncuran ini. Dari pihak komunitas, ikut hadir perwakilan Community Center dari 14 kecamatan di kota Makassar.
Sistem ini akan memanfaatkan SMS atau layanan pesan singkat,sebagai metode utama dalam menerima informasi.Dibandingkan dengan metode konvensional seperti call center dan kotak saran, mengirim SMS lebih mudah dan merupakan alternatif yang lebih murah.
“SMS merupakan metode alternative dalam penyampaian informasi yang mudah dan terjangkau.Terlebih untuk kondisi Indonesia sekarang dimana banyak warga yang memiliki tiga handphone tapi tidak punya cukup waktu atau mobil pribadi untuk berkunjung kantor PDAM,” jelas Adwin Sutte, Fasilitator Utama PATTIRO Makassar.
Karena informasi yang diharapkan bersumber dari masyarakat luas, maka system ini akan sangat bergantung pada partisipasi masyarakat untukmengirimkan SMS. Menurut Try Tisrijani, Fasilitator Komunitas PATTIRO Makassar, membangun keaktifan masyarakat menjadi hal yang sangat krusial.“Karena masyarakat yang mengalami langsung, merekalah yang paling tahu mengenai kondisi di lapangan. Informasi dari mereka menjadi sangat penting. Merekalah reporter nya. Jadi, apakah meraka pelanggan PDAM atau penduduk yang memiliki masalah dengan sumur kering, jika mereka ingin di dengar atau untuk mengumpulkan bukti mengenai kebutuhan dan kendala-kendala mereka – ini merupakan cara yang efektif dan murah untuk melakukannya.”
Hal ini untuk memudahkan masyarakat nantinya ketika mengirimkan informasi terkait masalah air seperti banjir, krisis air, saluran pembuangan mampet, kebocoran pipa, pencurian air, sumur kering, dan lainnya hanya dengan bersilat jari. Alat ini juga akan mengumpulkan informasi seperti harga air,penjual air keliling, sumber air yang habis, dan informasi lainnya yang berguna untuk bahan perencanaan yang akan dilakukan oleh PDAM dan Pemkot.
Proyek ini juga diharapkan bisa menjadi pemicu meningkatnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan PDAM. Pacific Institute, yang sudah mengembangkan beberapa system terkait dengan perbaikan layanan air, telah menciptakan konsep awal sistem SMS AIR karena belum ada system khusus untuk tata pemerintahan air. Misha Hutchings, Manajer Proyek WATER SMS mengatakan, “Dengan proyek percontohan ini, kami berusaha membangun sebuah sistem yang menjadi media penghubung antara warga sebagai pelanggan dan PDAM, serta antara warga yang lain dan pemerintah lokal. Kami juga mengembangkan system ini agar menciptakan lebih banyak informasi yang real time dan transparan.”
Martin Lukac, selaku kepala teknis proyek Indonesia WATER SMS, menambahkan, “Kami merancang dan membuat system tersebut bersama dengan 6 komunitas, lalu menguji di seluruh kota Makassar. Semua harus mencoba menggunakannya! Kami akan menerbitkan hasilnya sebagai peranti lunak open source agar dapat dipergunakan di area-area yang membutuhkan di Indonesia dan seluruhdunia.”
Tentang Indonesia WATER SMS Project
Indonesia WATER SMS Project atau disingkat WATER SMS merupakansebuah proyek kolaborasi antara tiga (3) lembaga yakni Pacific Institute (Oakland, California, USA), PATTIRO (Indonesia), dan NEXLEAF Analytics (Los Angeles, California, USA).
Proyek Indonesia WATER SMS bertujuan untuk menciptakan mekanisme pelacakan dan komunikasi yang sangat mudah diakses dengan mengandalkan telepon selular yang mengembangkan data bersumber-masyarakat luas, serta membuktikan bahwa telepon selular dapat menjadi alat yang efektif guna meningkatkan mutu layanan air dan sanitasi bagi masyarakat miskin perkotaan di Indonesia.
Untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai SMS AIR Makassar bisa menghubungi:
PATTIRO
www.pattiro.org
Adwin Sutte(Fasilitator Komunitas,Indonesia WATER SMS Project. Bahasa: Indonesia, Makassar)
asutte@yahoo.co.id
+62 0813 4237 5317
TryTisrijani (FasilitatorKomunitas, Indonesia WATER SMS Project. Bahasa: Indonesia, Makassar)
trykendari@gmail.com
+62 0823 4343 2001
Pacific Institute
Misha Hutchings (ManajerProyekIndonesia WATER SMS. Bahasa: Inggris, Indonesia (dasar))
www.pacinst.org
mhutchings@pacinst.org
Nexleaf Analytics
Martin Lukac (MemimpinTeknisIndonesia WATER SMS. Bahasa: Inggris)
www.nexleaf.org
martin@nexleaf.org