Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) bersama USAID CEGAH menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas draft policy paper tentang rencana revisi Undang-Undang Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), serta bagaimana dampaknya terhadap sistem merit di Indonesia. Acara itu sendiri dilaksanakana pada senin (29/5) lalu di bilangan Gondangdia, Jakarta Pusat.
Program Manager PATTIRO, Wawan Udin mengatakan, diskusi tersebut sangat dibutuhkan PATTIRO dalam menyusun policy paper tersebut, agar policy paper tersebut dapat mengakomodasi masukan-masukan dari para pemangku kepentingan.
“Terkait dengan isu RUU ASN, yang terdapat sistem merit, pengaturan P3K, dan rencana pengangkatan tenaga honorer kami perlu masukan dari stakeholders,”ucap Wawan.
Wawan meneruskan, pembuatan policy paper yang berjudul “Menimbang Revisi UU ASN dan Dampaknya terhadap Sistem Merit di Indonesia” itu adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan DPR terkait revisi UU ASN yang baru berjalan dua tahun.
Selain PATTIRO, diskusi itu sendiri dihadiri oleh sembilan lembaga lainnya, antara lain, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi (LEIP), United States Agency for International Development (USAID) CEGAH, Kantor Staff Presiden, Lembaga Aparatur Negara (LAN), Edelman, AAKI, Unimelb dan KPPOD. (AR)