Laporan analisis APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat 2013 mengetengahkan analisis terhadap APBD dalam sektor kesehatan.
Misalnya analisis terhadap kondisi status gizi bayi di NTB menghasilkan hal sbb:
Rata-rata kondisi status gizi bayi di NTB pada tahun 2011 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Tren membaiknya status gizi ini hampir terjadi di seluruh Kabupaten/Kota di NTB, kecuali di Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lombok Tengah. Grafik di atas juga menunjukkan bahwa status gizi buruk tertinggi terdapat Kabupaten Sumbawa dengan jumlah 0,57%, namun lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan trend peningkatan kasus gizi buruk terjadi di kabupaten Lombok Barat yaitu dari 0,15% menjadi 0,33%.
Sebaliknya pada tahun 2010, status gizi buruk di Pulau Sumbawa sangat mengkhawatirkan dengan tingginya temuan kasus gizi buruk. Kasus tertinggi terjadi; sekitar 0,60% bayi mengalami gizi buruk di Kabupaten Sumbawa dan menjadi yang tertinggi di NTB pada tahun tersebut. Meskipun menurun pada tahun 2011, namun tidak signifikan dan tetap berkontribusi paling besar dalam penurunan status gizi bayi di Provinsi NTB.
Kabupaten Bima cukup berhasil meningkatkan status gizi bayi bahkan salah satu yang terbaik pada 2011. Pada tahun 2010, status gizi bayi di Kabupaten Bima terburuk kedua setelah Kabupaten Sumbawa, namun dapat ditekan pada tahun berikutnya hingga 0,10%.