Mengapa Kelompok Masyarakat Sipil Perlu Menelusuri dan Memantau Pembelanjaan Anggaran?
“Terkadang para pejabat publik bingung membedakan antara uang rakyat dan uang mereka.”
– Aktivis anggaran di Uganda –
“Kalau saya memberi anak saya uang 10 Rupee dan menyuruh anak saya ke pasar untuk belanja dengan uang itu,
ketika dia pulang, saya pasti minta laporan soal uang itu padanya.
Sama saja dengan pemerintah. Kalau pemerintah belanja dengan uang saya,
saya berhak minta laporan atas belanja itu.”
(Bulan September 1996, Susheela Devi, seorang perempuan desa di India)
Anggaran publik adalah salah satu masalah penting yang ditangani pemerintah. Anggaran publik menyangkut banyak isu –dari pendidikan hingga pelayanan kesehatan, hingga ke pajak- yang menyangkut kehidupan rakyat secara signifikan. Pada dasawarsa terakhir dunia menyaksikan ledakan minat warga dan kelompok masyarakat sipil terhadap isu anggaran, baik melalui analisis anggaran, pendidikan publik dan advokasi. Umumnya pekerjaan tersebut berfokus pada penyusunan dan penetapan anggaran.
Our Money, Our Responsibility (Uang Kami, Tanggung Jawab Kami) menyediakan ide-ide dan alat dasar yang diperlukan masyarakat sipil untuk memulai pemantauan pembelanjaan anggaran. Masing-masing bagian Panduan buku ini terdiri dari tiga bab. Bagian pertama menyajikan gambaran tahapan proses anggaran. Bab kedua menyajikan studi kasus yang merinci metodologi yang digunakan oleh kelompok masyarakat sipil untuk menguji, menganalisa, dan memantau anggaran pemerintah. Bab ketiga menyajikan secara singkat studi kasus dari kerja anggaran kelompok masyarakat sipil yang berhasil. Panduan ini membahas advokasi anggaran yang dilakukan oleh 18 organisasi di seluruh dunia.