New York, 24 September 2014
Kami, organisasi masyarakat sipil yang bertandatangan dibawah ini, memberikan dukungan kepada Anda dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk memprakarsai secara aktif publikasi informasi publik yang dihasilkan oleh lembaga Anda, yang dapat memperkuat kesadaran konstituen Anda dan terlibat dalam mendukung kerja-kerja Anda secara maksimal, sebagai perwujudan komitmen Anda terhadap transparansi dan keterbukaan.
Gagasan bahwa anggota parlemen memberikan pelayanan atas perintah warga negara merupakan dasar utama dari tata kelola pemerintahan yang demokratik. Parlemen menyimpan informasi bukanlah untuk dirinya sendiri, tetapi sebagai pelayan bagi kepentingan publik, sehingga informasi mengenai dan yang dibuat oleh parlemen merupakan milik dari warga negara. Prinsip keterbukaan memperoleh dukungan yang sangat luas dari berbagai organisasi internasional, seperti dari United Nations, African Union, European Union, Parliamentary Confederation of the Americas, dan Open Government Partnership. Prinsip tersebut juga diabadikan dalam Declaration on Parliamentary Openness, sebuah panggilan kepada parlemen untuk meningkatkan komitmen keterbukaan mereka, yang didukung oleh lebih dari 150 organisasi pemantau parlemen, asosiasi parlemen internasional, dan anggota parlemen.
Akses publik ke data legislatif telah mengantarkan pembuatan hukum ke era abad ke 21. Organisasi-organisasi pemantau parlemen telah sering mengembangkan perangkat lunak yang memudahkan bagi konstituen untuk berhubungan dengan perwakilannya. Dan demikian pula sebaliknya. Juga membuat visualisasi yang dapat membantu penelusuran sejarah dari isu-isu tertentu beserta para pendukungnya; menggambarkan bagaimana rancangan hukum telah diubah dari waktu ke waktu, dan mengembangkan sistem peringatan yang dapat disesuaikan –menurut situasi dan kebutuhan- untuk mengikuti kegiatan-kegiatan legislatif.
Prakarsa-prakarsa ini dibentuk untuk memperkuat dan memodernisasi lembaga legislatif, membantu anggota parlemen dalam mengatasi tantangan penurunan kepercayaan didalam lembaga-lembaga pemerintahan di seluruh dunia, dan dapat mewakili kepentingan publik secara lebih baik dengan menggunakan teknologi-ramah-publik yang sedang populer. Pembagian data secara proaktif memberi akses kepada anggota parlemen dan warga negara terhadap alat-alat bantu yang berbiaya murah, dan juga untuk meningkatkan jangkauan, komunikasi, monitoring, dan advokasi. Hal itu juga memperkuat organisasi non-pemerintah dalam berinteraksi dengan pejabat pemerintah, dan memberikan kepada mereka pemahaman yang lebih luas tentang hukum dan tindakan-tindakan legislatif yang berpengaruh terhadap hidup mereka.
Namun, banyak parlemen secara tidak semestinya membatasi akses masyarakat ke data-data penting, dengan menyediakan informasi tertentu hanya melalui permintaan, atau dalam format tertutup yang menghambat konstituen Anda untuk mengakses, mencari, menganalisa, dan menggunakan kembali data tersebut. Akibatnya, organisasi masyarakat sipil mesti sering bekerja keras untuk memperoleh informasi, salah satunya melalui proses scraping (istilah yang biasa dipakai dalam pemrograman computer yang menggambarkan tindakan meng-ekstrak informasi yang diharapkan dari website), dan juga melalui permintaan informasi secara perorangan, mengolah data tercatat, atau metoda lain yang menyita waktu.
Sebagai pengakuan atas Global Legislative Openness Week, komunitas internasional dari organisasi-organisasi pemantau parlemen mengajak seluruh parlemen nasional seluruh bangsa untuk membuat data parlemen secara open by default. Menurut Declaration on Parliamentary Openness, open by default berarti:
- Penyampaian data secara proaktif.
- Dalam format yang terstruktur dan terbuka, dan
- Bebas biaya.
Tatkala lembaga legislatif yang beragam menghadapi berbagai lingkungan yang berbeda di seluruh dunia, Kami memperkenalkan langkah-langkah besar melalui publikasi data secara open by default, ketika, sebagai contoh, votes atau informasi legislatif kunci lainnya dipublikasikan secara online untuk pertama kali, atau, ketika akses data telah ditingkatkan dengan sedemikian rupa untuk meningkatkan kerja organisasi masyarakat sipil dengan membuat scraping dan pengolahan data.
Seringkali aplikasi data pemerintah yang menarik, informatif, dan inovatif membutuhkan komputer untuk mencari, memilah, dan mengubah data tersebut kedalam bentuk baru yang memungkinkan adanya perbandingan atau analisa. Tatkala format, seperti HTML dan PDF secara mudah dapat diakses oleh manusia, jenis data itu ternyata sulit bagi komputer untuk memprosesnya. Menyediakan data dalam format terstruktur, seperti JSON dan XML, menambah kemudahan signifikan dalam mengakses dan memungkinkan analisa lebih jauh, terutama dengan jumlah informasi yang sangat banyak.
Kami percaya, inilah waktunya bagi anggota parlemen seluruh dunia untuk memperkuat peranan mereka sebagai perwakilan yang dipilih oleh dan bekerja untuk public; dan memenfaatkan teknologi baru yang mengubah cara masyarakat berhubungan, berkomunikasi, dan mengelola.
Sebagai mitra dalam usaha Anda, komunitas global dari organisasi-organisasi pemantau parlemen bersedia untuk membahas kekhawatiran Anda, bekerjasama untuk mengatasi tantangan-tantangan kelembagaan dan teknis, atau membantu dalam penyusunan rencana aksi untuk memperkuat transparansi legislatif. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih jauh, harap dapat menghubungi Kami di openingparliament.org/contact
Dengan hormat,
PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional)
Untuk mengunduh pernyataan terbuka ini, sila klik tautan di bawah ini.