PATTIRO Luncurkan SMS Lontara untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil

IMG-20151005-WA0002-597x1024

Sejak tahun 2011 hingga 2013, angka kematian ibu di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mengalami fluktuasi. Pada tahun 2011, angka kematian ibu di Kabupaten Jeneponto cukup rendah yaitu tak lebih dari 61 per seratus ribu kelahiran hidup. Namun, angka tersebut justru meroket tajam hampir tiga kali lipat menjadi 169 pada tahun 2012. Namun, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, rasio kematian ibu kembali menurun menjadi 82 pada tahun selanjutnya.

Keberhasilan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jeneponto menekan angka kematian ibu perlu diapresiasi. Meski demikian, keduanya tak bisa langsung begitu saja melepas tanggung jawab mereka dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu hamil.

Sebagai organisasi masyarakat sipil yang juga berkewajiban memenuhi hak para ibu hamil memperoleh pelayanan kesehatan yang baik, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) dan PATTIRO Jeka berinisiatif mengembangkan sebuah aplikasi layanan aduan kesehatan berbasis pesan singkat yang diberi nama SMS Lontara (Layanan Informasi Kesehatan Masyarakat Turatea). “Dengan penggunaan basis SMS, kami berharap semua lapisan masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menyampaikan keluhan mereka terkait pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan”, tutur Koordinator Program PATTIRO Jeka Ramlawati saat acara peluncuran SMS Lontara di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Jumat, 9 Oktober 2015.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PATTIRO Jeka Suryani Hajar menjelaskan, pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar bersedia terlibat secara aktif dalam meningkatkan derajat dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. “Tujuan kami mengembangkan aplikasi ini adalah untuk mendorong warga agar turut berpartisipasi secara aktif dalam memperbaiki pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama di Kecamatan Turatea”, ujar Suryani.

Suryani menerangkan, SMS Lontara memiliki empat menu utama yaitu menu data, menu gawat, menu info, dan menu keluhan. “Keempat menu ini dirancang agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan para kader kesehatan Turatea untuk berkontribusi pada perbaikan pelayanan kesehatan. Dengan keempat menu ini pula, pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil keputusan terkait pelayanan kesehatan dengan lebih tepat dan cepat,” tambah Suryani.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Syafruddin Nurdin menyebut aplikasi layanan aduan kesehatan yang dikembangkan oleh PATTIRO dan PATTIRO Jeka sebagai sebuah konsep yang cerdas dan inovatif. “SMS Lontara adalah sebuah instrumen yang memberikan kearifan komunikasi dalam sistem informasi kesehatan yang berbasis teknologi. Kami berharap wadah ini dapat menghadirkan sebuah kemudahan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait pelayanan kesehatan sebagai upaya perbaikan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Jeneponto”, pungkas Syafruddin.

Suryani kembali menuturkan, Peluncuran SMS Lontara merupakan representasi kepedulian bersama antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk mendorong terwujudnya visi Jeneponto sehat. “Dengan mengirim SMS ke 082 393 003 115 sesuai dengan format yang telah ditentukan, masyarakat telah membantu memperbaiki pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Jeneponto serta memperbaiki tingkat akuntabilitas sosial pemerintah daerah”, tandas Suryani.

Kegiatan peluncuran SMS Lontara dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Syafruddin Nurdin beserta jajarannya, perwakilan Forum Multi Stakeholder (FMS) Kesehatan Kabupaten Jeneponto, para kepala Puskesmas se-Kabupaten Jeneponto, kader kesehatan, serta media.

Scroll to Top
Skip to content