Anggaran belanja pemerintah merefleksikan prioritas berbagai pihak yang dapat memengaruhi keputusan pembelanjaan dan peningkatan pendapatan. Strategi penganggaran yang responsif gender dan partisipatif yang dikenal dengan Anggaran Responsif Gender (ARG) menawarkan cara penganggaran yang berbeda. Demokratisasi fiskal melalui partisipasi inklusif pada saat proses penganggaran dan pengambilan keputusan penting dilakukan untuk mendorong akuntabilitas pemerintah terhadap prioritas anggaran yang dibuatnya. Strategi ini juga memiliki kemampuan untuk mengungkap dampak berbeda dari prioritas anggaran yang dibuat pemerintah terhadap kelompok berbeda di masyarakat.
ARG memahami bahwa kebijakan dan anggaran responsif gender secara sistematis kerap memberi dampak berbeda kepada perempuan dan laki-laki. Strategi ARG dikembangkan untuk merespon rendahnya tingkat netralitas gender dalam penganggaran dengan menganalisa dampak gender dari kegiatan belanja dan peningkatan pendapatan pemerintah. Strategi ini juga bertujuan untuk mempromosikan aksi untuk mengubah kebijakan dan prioritas anggaran agar sejalan dengan semangat pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Penerapan strategi ARG membutuhkan partisipasi aktif dari baik kelompok perempuan dan laki-laki, terlebih kelompok-kelompok terpinggirkan.
Buku ini secara spesifik membahas isu kritis mengenai partisipasi publik melalui pembicaraan antara berbagai pihak yang terlibat di dalam pendekatan anggaran partisipatif dan anggaran responsif gender. Buku ini juga kaya akan studi kasus dari berbagai negara, termasuk Indonesia, India, Nepal, Malaysia, Austria, Filipina, dan Jerman.
Untuk mengunduh buku Anggaran Partisipatif dan Responsif Gender (dalam Bahasa Inggris), silahkan klik tautan di bawah ini: