Kembali Masuk 40 besar Global Think Tank, PATTIRO Berjanji Untuk Lebih Kontributif.
Akhir Januari lalu, Lauder Institut, Universitas Pensylvania, Amerika Serikat mengeluarkan rilis mengenai organisasi-organisasi yang berpengaruh di dunia. Dan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) sebagai lembaga riset dan advokasi kembali masuk dalam daftar tersebut.
Direktur PATTIRO, Maya Rostanty mengatakan, capaian tersebut memperpanjang prestasi PATTIRO di dunia internasional dalam enam tahun terakhir, “Alhamdulillah, PATTIRO berhasil mempertahankan prestasi tingkat dunia dari tahun 2011-2016,” ucap Maya.
Dalam survey tersebut, PATTIRO berhasil menduduki peringkat 34 sebagai Top Transparency and Good Governance Think Tanks dari 63 lembaga di seluruh dunia.
“Semoga kami bisa lebih produktif dan kontributif dalam perbaikan proses penyusunan kebijakan di Indonesia,” harap Maya.
Di kategori yang sama, selain PATTIRO, Indonesia Coruption Watch (ICW) juga masuk dalam daftar tersebut. Lembaga yang menyuarakan anti korupsi tersebut bertengger di urutan 20.
Laporan index tahunan yang diikuti 1900 lebih dari lembaga dan ahli itu juga mencantumkan beberapa nama organisasi asal Indonesia seperti, Center for International Forestry Research (CIFOR), Economic Research Institutte for ASEAN and East Asia (ERIA), Habibie Center, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Centre for Strategic and International Studies (CSIS), the Institute of National Capacity Studies (INCS), dan juga Center for Indonesian Policy Studies.
“Selamat untuk ICW dan lembaga lain atas prestasinya, semoga dapat semakin terpacu dalam berkarya untuk Indonesia,” tukas Maya. (AR)
Berita ini juga dimuat di Liputan6.com tertanggal 8 Februari 2016.