Memantapkan Kembali Peran PATTIRO sebagai Lembaga Think Tank dan Advokasi

Sebuah pepatah berkata “take one step backward to take two steps forward” yang artinya mundur satu langkah untuk maju dua langkah. Dalam merumuskan langkah ke depan, kita perlu untuk melihat kembali situasi ke belakang sebagai refleksi terhadap berbagai pencapaian dan rangkaian peristiwa yang telah kita hadapi. PATTIRO telah menghadapi berbagai situasi dan serangkaian kegiatan, baik yang sudah membuahkan pencapaian maupun yang masih terus berproses, selama 2022. Mengangkat tema “Memantapkan Kembali Peran PATTIRO sebagai Lembaga Think Tank dan Advokasi”, pada 6-11 Februari 2023 PATTIRO melaksanakan Refleksi Tahunan dan Penyusunan Kerangka Kerja 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

Pada sambutannya, Bejo Untung, Direktur Eksekutif PATTIRO, mengatakan bahwa rapat kerja ini seyogyanya harus dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan dan refleksi kegiatan yang sudah dikerjakan selama 2022. Selain itu, refleksi ini juga untuk mengidentifikasi tantangan dan nilai lebih yang dimiliki untuk menyusun kerangka besar PATTIRO dalam melangkah ke depan sebagai lembaga think tank dan advokasi selama 2023.

Berdasarkan capaian pada 2022, PATTIRO telah berhasil mendorong penerapan kebijakan tata kelola anggaran melalui skema insentif fiskal berbasis ekologi. Selain itu, juga PATTIRO mendapatkan pengakuan dari Bappenas sebagai salah satu lembaga penelitian terbaik dalam anugerah SDGs Action Awards. PATTIRO juga terus berproses dalam mendorong diimplementasikannya kebijakan adaptasi perubahan iklim dan perbaikan kinerja pelayanan publik.

Pemantapan diri sebagai lembaga think tank dan advokasi dilakukan melalui pengembangan riset dengan berbagai isu terkini antara lain adaptasi perubahan iklim, tata kelola lingkungan, tata kelola pelayanan publik, dan lain-lain. Guna mendukung hal tersebut, PATTIRO juga melakukan pengembangan kelembagaan melalui peningkatan kapasitas pegiat, knowledge management, strategi komunikasi, pengembangan jaringan, dan peningkatan tata kelola organisasi.

Sebagai upaya mendukung kerja-kerja PATTIRO, peningkatan kapasitas selama 2022 yang telah dilakukan antara lain: peningkatan kemampuan berbahasa inggris di kalangan pegiat, pelatihan strategi komunikasi, pelatihan analisis anggaran responsif gender, dan pelatihan menulis laporan yang efektif. Selain mengikuti pelatihan yang diselenggaran oleh lembaga, para pegiat juga aktif mengikuti pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh para pegiat lain melalui diskusi dan learning by doing pada program yang sedang diampu.

Selain melakukan pengembagan kelembagaan pada peningkatan kapasitas pegiat, PATTIRO juga melakukan pengembagan pada sistem knowledge management. Upaya ini dilakukan dengan menginventarisasi pengetahuan dan publikasi yang sudah diproduksi dalam website PATTIRO. Publikasi ini dapat diunduh secara terbuka melalui website yang secara berkala diperbarui.

Selain itu, dalam upaya mencapai visi dan misi, PATTIRO melakukan pengembangan strategi komunikasi untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan pengembangan kapasitas pegiat melalui berbagai pelatihan. Hal ini terus dilakukan lantaran PATTIRO sebagai lembaga riset dan advokasi bermain dalam “arena aksi”. Penggalagan dukungan dari beragam pemangku kepentingan diperlukan untuk menguasai arena tersebut.

Guna mendukung strategi komunikasi, keterampilan dalam mengembangkan dan mengelola jaringan juga perlu dilakukan untuk internal pegiat di 2023. Hal ini lantaran pemeliharaan jaringan masih lemah serta kegiatan berjejaring belum dijadikan sebuah strategi dalam implementasi program.

Sementara itu, selama 2022 PATTIRO kedatangan anak-anak muda yang menjadi pegiat baru. Hal ini turut mewarnai kerja-kerja PATTIRO sebagai lembaga think tank dan advokasi. “PATTIRO perlu mendengarkan suara-suara mereka dalam merefleksikan perasaan dan pengalaman mereka selama aktif di PATTIRO, serta ide dan gagasan-gagasan cerdas tentu saja,” tambah Bejo Untung dalam sambutannya. Oleh karena itu, pada 2023 PATTIRO memiliki keinginan untuk mengembangkan program untuk anak muda agar isu-isu yang didalami oleh PATTIRO dapat menjangkau audiens anak muda. Hal ini juga merupakan peluang untuk mengembangkan jaringan PATTIRO di kalangan anak muda.

Scroll to Top
Skip to content