Studi Transparansi untuk Pembangunan (T4D) dirancang untuk menjawab pertanyaan apakah program transparansi dan akuntabilitas yang dipimpin oleh masyarakat dapat meningkatkan hasil kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dan, jika ya, bagaimana dan dalam konteks apa. Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti dan mitra organisasi masyarakat sipil mulai merancang sebuah program yang akan mengaktifkan partisipasi masyarakat untuk mengatasi berbagai hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang layak, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan hasil kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Laporan ini menyajikan rancangan program yang kemudian dilaksanakan di 200 desa di Tanznia dan Indonesia dan dipelajari menggunakan evaluasi dampak metode campuran. Selain merinci program, laporan ini menguraikan bagaimana kami sampai di sana dengan menjelaskan sejumlah prinsip yang menginformasikan beberapa fitur pembeda program, serta proses desain berulang yang mendefinisikan fitur-fitur lain melalui trial and error.
Program ini dirancang dengan mematuhi enam prinsip: Program ini 1) dirancang bersama dengan mitra-mitra dalam negeri yang sudah berpengalaman dan berpengalaman agar 2) berfokus pada kesehatan, bukan fokus pada pemberian layanan, 3) relevan secara lokal, 4) berbasis masyarakat, 5) non-preskriptif, dan 6) sebagian besar bebas dari sumber daya dari luar komunitas yang menerimanya. Prinsip-prinsip desain ini ditentukan oleh para peneliti dan mitra yang berupaya menggunakan T4D untuk berinovasi dengan cara-cara penting yang berbeda dari pendekatan standar yang biasa digunakan dalam program transparansi dan akuntabilitas. Pertama, program ini dirancang untuk memobilisasi masyarakat untuk memecahkan permasalahan kesehatan, dibandingkan memobilisasi mereka pada permasalahan tata kelola atau pemberian layanan tertentu. Dengan melakukan hal ini, program T4D membuka kemungkinan bahwa masyarakat dapat mencoba memecahkan masalah-masalah ini dengan meningkatkan layanan kesehatan yang ada, swadaya, atau mengatur diri sendiri atau memobilisasi anggota masyarakat lainnya untuk meningkatkan pemanfaatan layanan yang ada.
Kedua, program T4D memberikan ruang yang besar bagi masyarakat, dibandingkan para pakar eksternal atau organisasi masyarakat sipil, untuk menentukan siapa yang akan dijadikan sasaran tindakan mereka (mulai dari penyedia layanan garis depan, politisi lokal, anggota masyarakat lainnya, serta politisi regional atau nasional). dan pejabat kesehatan). Hal ini juga memungkinkan masyarakat untuk memilih sifat tindakan mereka, memungkinkan mereka untuk mendidik, menghadapi, atau bekerja dengan sekutu, atau mengambil pendekatan yang berbeda. Yang terakhir, program ini berupaya untuk menciptakan ruang bagi masyarakat untuk mengulangi dan belajar dari tindakan mereka yang berhasil dan kurang berhasil, dengan harapan bahwa pengulangan akan meningkatkan peluang mereka untuk mencapai dampak positif.
Untuk membaca lebih jauh mengenai hasil studi ini, silahkan mengunduhnya dibawah ini. Laporan hasil studi masih tersedia dalam Bahasa Inggris.
