Laporan Tahunan 2016 (Era Baru Desentralisasi dan Kontribusi PATTIRO dalam Pelaksanaan UU Desa

Tahun 2016 merupakan tahun yang mengesankan bagi PATTIRO dengan berbagai capaian yang dihasilkannya. Di tahun ini, PATTIRO mengokohkan posisinya sebagai think tank dengan mempertahankan prestasinya di peringkat 34 untuk kategori Top Transparency and Good Governance Think Tanks, berdasarkan 2015 Global Go To Think Tank Report Index yang diterbitkan oleh University of Pennsylvania. Dengan demikian, PATTIRO berhasil mempertahankan penghargaan ini selama lima tahun berturut-turut (2011-2015).

Di tahun ini pula, PATTIRO melaksanakan dua riset unggulan. Riset pertama adalah riset di isu kesehatan ibu dan anak yang merupakan riset kolaborasi antara PATTIRO, JPAL SEA, Result for Development dan Ash Center Harvard Kennedy School of Government. Sedangkan riset kedua adalah riset tentang praktik baik pemerintahan Desa merupakan riset yang dilaksanakan atas dukungan dari Institute of Development Studies (IDS). Dalam rangka mendiseminasikan hasil riset, kami menyusun beberapa rekomendasi kebijakan tentang Desa yang selanjutnya kami dialogkan dengan para pengambil kebijakan utama di tingkat nasional, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal, Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Selain itu, di pertengahan tahun, PATTIRO meluncurkan website kedesa.id yang merupakan platform untuk pengelolaan pengetahuan terkait isu Desa yang diharapkan bisa menjadi mekanisme umpan balik atas pelaksanaan UU Desa. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan enabling environment agar Undang-Undang Desa bisa dilaksanakan secara utuh melalui ruang diskusi yang mengedepankan semangat pembelajaran. Apa yang kami lakukan ini selaras dengan antusiasme para pemangku kepentingan dalam melaksanakan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Oleh karena itu, Laporan Tahunan 2016 mengambil tema terkait pelaksanaan Undang-Undang Desa.

Di penghujung tahun, yaitu akhir Oktober 2017, saya melanjutkan estafet kepemimpinan Direktur Eksekutif sebelumnya, yaitu Sad Dian Utomo untuk masa jabatan Oktober 2016-Oktober 2018. Dalam masa jabatan ini, saya ingin memfokuskan pada beberapa hal, yaitu: Pertama, memperkokoh posisi PATTIRO sebagai think tank tingkat dunia, dengan meningkatkan upaya mempengaruhi kebijakan nasional di tiga fokus area, yaitu transparansi, reformasi pengelolaan keuangan publik dan akuntabilitas pelayanan publik. Kedua, menciptakan ruang inovasi bagi pegiat melalui penciptaan suasana kerja yang nyaman dan kondusif; Ketiga, meningkatkan upaya akselerasi peningkatan kapasitas pegiat. Agenda ini akan dilaksanakan secara partisipatif-kolaboratif oleh seluruh pegiat PATTIRO. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kerja-kerja PATTIRO.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Skip to content