Pada 23 – 26 Juni 2014, UN telah menyelenggarakan sebuah forum tahunan, yang bernama: The 2014 United Nations Public Service Forum. Forum tahunan UN itu diadakan di Korea International Exhibition Centre (KINTEX), Seoul, Republik Korea.
Forum yang bertajuk “Innovating Governance for Sustainable Development and Well-being of the People”, diorganisir oleh United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA), Division for Public Administration and Development Management (DPADM), yang bermitra dengan United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women (UN Women), dan bekerjasama dengan tuan rumah, Pemerintah Republik Korea.
Salah satu tujuan forum tahunan UN ini adalah mempromosikan pertukaran pengalaman, gagasan, dan praktek-praktek terbaik mengenai inovasi tata kelola dan administrasi publik dalam mengembangkan pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Disamping itu, UN, di forum ini, memberikan penghargaan kepada pemerintah yang berhasil dalam menyediakan pelayanan publik bagi masyarakatnya secara inovatif dan berkelanjutan.
Pada forum tersebut, PATTIRO diminta untuk menyampaikan presentasi mengenai pelaksanaan Open Government Partnership di Indonesia. Tema OGP ini muncul di forum ini karena pemerintahan terbuka dinilai merupakan persyaratan mendasar untuk tersedianya pelayanan publik yang baik oleh pemerintah.
Keikutsertaan PATTIRO di forum ini, sebagai satu-satunya Pembicara yang berasal dari Masyarakat Sipil, merupakan penghargaan atas kerja-kerja PATTIRO dan masyarakat sipil pada umumnya dalam memperjuangkan pelayanan publik. Panitia UNPSF memasukan nama PATTIRO sebagai lembaga yang concern terhadap isu OGP dan bergerak di layanan publik untuk berbagi pengalaman di tingkat internasional.
Keberadaan PATTIRO, salah satunya, ditujukan untuk menarik minat negara-negara yang belum terlibat dengan OGP agar tertarik bergabung dengan gerakan ini. PATTIRO diwakili oleh Nanda Sihombing, Spesialis OGP PATTIRO.
Beberapa negara tertarik untuk bergabung selama presentasi dan diskusi tentang OGP. Diantaranya, Afrika Selatan, dan Kazakhstan. Bahkan Kazakhstan yang menyatakan minatnya secara terbuka, dan akan mengangkat topik OGP sebagai salah satu tema utama dalam forum tahunan, E-Gov Event, dimana mereka yang akan bertindak sebagai tuan rumah. Event tahunan itu sebelumnya, di 2013, diselenggarakan di Seoul, Republik Korea.
Sedangkan Malaysia nampak belum tertarik. Negara tetangga ini tertarik mengenai topik pelibatan publik, yang disampaikan oleh PATTIRO dalam presentasinya. Diakui, pengalaman Pemerintah Malaysia dalam menggalang dan bekerjasama dengan masyarakat sipil atau publik secara luas belum memadai.
Untuk mempelajari presentasi yang dibawakan, silakan mengunduh dibawah ini: