Think Climate Indonesia

Think Climate Indonesia (TCI) merupakan program yang didedikasikan untuk mendorong lembaga think tank dalam mengembangkan riset dan rekomendasi terkait isu perubahan iklim. Melalui program ini PATTIRO melakukan riset tentang “Efektivitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dalam Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca”.

Penelitian ini fokus pada komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% dari skenario business as usual (BAU) dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional yang memadai pada tahun 2030. Secara spesifik, penelitian ini akan menginvestigasi lebih lanjut tentang kebijakan dan implementasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sebagai bagian dari perwujudan komitmen tersebut.

Penelitian ini dikembangkan dari latar belakang bahwa pelaksanaan RHL belum dilakukan secara optimal. Pada RPJMN 2015-2019 lalu telah ditetapkan target 5,5 juta hektar lahan kritis dapat ditanami. Namun hingga tahun ke-4, penurunan lahan kritis melalui pelaksanaan RHL di dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) baru mencapai 788.083 hektar atau 14,3% dari target. Pemerintah daerah penerima Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR) juga masih belum mengoptimalkan anggarannya untuk menjalankan program yang berkontribusi pada pencapaian target RHL.

Penelitian ini akan melihat sejauhmana target RHL yang ditetapkan oleh RPJMN 2020-2024 seluas 420.000 hektar setiap tahunnya dapat dicapai dengan baik. Penelitian ini juga akan melihat sejauhmana koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah penerima dalam menjalankan program RHL; efektivitas pelaksanaan program RHL sebagai upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia; mengetahui sejauhmana RHL berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca; serta mengetahui dampak dan manfaat program RHL bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Dalam menjalankan program ini, PATTIRO berkolaborasi dengan mitra TCI lainnya yaitu Kemitraan, Yayasan Inobu, Kota Kita, dan World Resources Institute Indonesia.

Scroll to Top
Skip to content